DAUR HIDUP HEWAN
Setiap hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda satu dengan
lainnya. Coba perhatikan ayam yang berkembang biak dengan bertelur dibawah ini
!
Perkembangan
ayam
|
Telur ayam jika menetas akan menghasilkan anak ayam. Bentuk anak
ayam yang baru menetas sama seperti induknya, tetapi ukurannya lebih
kecil. Begitu pula halnya dengan burung. Hal ini berbeda dengan kupu-kupu,
nyamuk, dan katak. Bentuk anak hewan-hewan tersebut berbeda dengan induknya.
Ini merupakan perkembangan tanpa metamorforsis.
Daur hidup adalah seluruh tahapan pertumbuhan makhluk
hidup. Pada hewan, daur hidup dimulai dari telur sampai dewasa yang mengalami
perubahan bentuk tubuh dalam pertumbuhannya, perubahan bentuk hewan ini disebut
metamorfosis. Dalam daur hidupnya, tidak semua hewan mengalami
metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam.
1. METAMORFORSIS
SEMPURNA
Bentuk tubuh hewan
muda yang mengalami metamorfosis sempurna berbeda dengan bentuk dewasanya
(imago). Serangga merupakan salah satu hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna selalu melalui tahap kepompong. Tahapan
metamorfosis sempurna adalah :
a. Kupu – Kupu
Daur
hidup kupu-kupu dimulai dari telur yang kemudian akan menetas menjadi ulat.
Ulat-ulat ini memakan dedaunan sehingga tubuhnya menjadi besar. Setelah itu,
ulat akan membuat kepompong (pupa) dari air liurnya yang akan mengeras
membentuk benang-benang. Ulat membungkus tubuhnya dengan benang-benang tersebut
membentuk kepompong. Pada saat menjadi kepompong,
kupu-kupu berhenti makan dan tidak bergerak. Akan tetapi, dia tidak mati. Pada
tahap kepompong inilah perlahan-lahan tubuh ulat berubah menjadi makhluk hidup
dengan bentuk baru yaitu kupu-kupu.
b. Nyamuk
Gambar
daur hidup nyamuk
|
Nyamuk
berkembang biak diawali dengan bertelur dan sering kita jumpai di permukaan air
yang menggenang. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Larva nyamuk
sering disebut jentik-jentik atau tempayak. Larva nyamuk lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk makan. Tahap selanjutnya, kegiatan larva
semakin berkurang dan berubah menjadi kepompong atau pupa. Setelah
beberapa saat, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa.
c. Katak
Gambar
metamorforsis katak
|
Katak disebut sebagai amfibi karena hidup di dua alam yaitu di
darat dan air. Perkembang biakannya diawali dengan bertelur dan mengalami
metamorfosis. Akan tetapi, berbeda dengan kupu-kupu atau nyamuk. Katak bertelur
di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-olah melekat satu
sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu (kecebong). Kecebong hidup di
dalam air dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki
belakang dan kaki depan. Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki,
serta ekor kecebong akan menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan
berubah menjadi katak muda dan terus tumbuh menjadi katak dewasa hingga tidak
berekor lagi.
d. Lalat
Gambar
daur hidup lalat
|
Lalat adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Lalat banyak dijumpai ditempat-tempat kotor. Telur lalat akan menetas menjadi
belatung (larva) yang mirip dengan cacing yang kecil dan berwarna putih.
Belatung akan merayap untuk mencari makanannya yang berupa sisa makanan atau
bangkai yang membusuk. Belatung selanjutnya akan berubah menjadi pupa
(kepompong). Setelah 4–6 minggu lalat akan bertelur lagi.
e. Kumbang
Gambar
metamorforsis kumbang
|
Kumbang juga berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kumbang
dapat kita jumpai di gorong-gorong tanah. Telur kumbang akan menetas menjadi
larva yang dapat bergerak di dalam gorong-gorong tanah untuk mencari makanan.
Selanjutnya, larva berubah menjadi kepompong (pupa). Akhirnya, kepompong akan
berubah menjadi kumbang dewasa yang bertelur lagi untuk memulai daur hidup
baru.
2. METAMORFORSIS TIDAK SEMPURNA
Pada
saat menetas hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna bentuk hewan
mudanya mirip dengan induk atau tidak jauh berbeda dengan saat
dewasanya. Perkembangan hewan yang mengalami metamorforsis sempurna yaitu :
a. Kecoak
Metamorforsis
kecoak
|
Metamorfosis kecoak merupakan metamorfosis
tidak sempurna yang tidak melalui tahap kepompong. Perberkembang biakannya
diawali dengan bertelur yang kemudian akan menetas menjadi nimfa (muda).
Selanjutnya, kecoak muda berubah menjadi kecoak dewasa yang bersayap.
b. Belalang
Metamorforsis
belalang
|
Perkembangbiakkan belalang diawali dengan bertelur. Kemudian,
telur belalang menetas menjadi nimfa (muda). Saat perubahan menjadi belalang muda,
belalang muda tidak bersayap. Akhirnya. Belalang muda berubah menjadi belalang
dewasa yang bersayap.